Keranjang

Belum ada pembelian produk

Arsitektur, Perpaduan Ilmu dan Seni Merancang Sebuah Bangunan

Arsitektur, Perpaduan Ilmu dan Seni Merancang Sebuah Bangunan

Arsitektur, Perpaduan Ilmu dan Seni Merancang Sebuah Bangunan

Kemegahan serta keunikan sebuah bangunan tidak serta merta terjadi begitu saja. Terdapat proses panjang yang harus dilalui sebelum akhirnya bangunan berhasil berdiri dan mengundang decak kagum dari banyak orang. Proses tersebut tidak lepas dari campur tangan seorang arsitek yang merencanakan, merancang, serta mengawasi desain arsitektur sebuah bangunan hingga selesai.

Secara garis besar, arsitektur merupakan ilmu dan seni yang mengajarkan seorang individu untuk merancang sebuah bangunan. Individu tersebut dikenal dengan sebutan arsitek. Tanpa disadari, baik arsitektur dan arsitek sama-sama memiliki peran yang cukup penting dalam menghadirkan estetika pada sebuah bangunan.

Dalam prosesnya, seorang arsitek harus menggali lebih dalam tentang keinginan dan kebutuhan klien akan bangunan tersebut. Kemudian, mereka akan memproyeksikannya dalam sebuah rancangan, yang nantinya jika disetujui akan diwujudkan dalam bentuk bangunan yang nyata.

Nah, sebelum berbicara lebih dalam tentang dunia arsitektur, ada baiknya Anda memahami beberapa hal terlebih dahulu. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa Itu Arsitektur?

desaim rumah modern dengan pencahayaan yang bagus

Secara etimologi, arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon“. Archi berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka architectoon berarti orisinil dan kokoh. Dengan arti ini, dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur harus memiliki dua kriteria yaitu: unik atau indah, dan kuat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. Sementara menurut ahli, Amos Rappoport (1981) berpendapat bahwa arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa arsitektur merupakan ilmu dan seni perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.

Sejarah Arsitektur di Dunia

desain rumah klasik dengan taman di dalamnya

Sejarah arsitektur memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam peradaban manusia. Di masa pra peradaban, manusia mengenal arsitektur sebagai tempat untuk melindungi dirinya dari alam. Baik dari perubahan cuaca dan iklim, serangan binatang, hingga serangan manusia dari kelompok lainnya.

Seiring berjalannya waktu, arsitektur pun mulai berkembang pesat, utamanya di masa Yunani dan Romawi kuno. Bangunan-bangunan yang tercipta pada masa tersebut menjadi ujung tombak perkembangan arsitektur Eropa, yang sedikit banyak memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan di dunia.

Arsitektur klasik yang berakar dari Yunani dan Romawi kuno bertahan hingga beberapa abad, hingga akhirnya runtuh saat revolusi industri yang merupakan momentum awal modernisme. Di masa ini, para arsitek mulai menekankan bahwa rancangan yang dibuat harus dipertanggungjawabkan secara fungsi maupun asas gunanya.

Berkenalan dengan Gaya Arsitektur

rumah klasik dengan garasi yang bisa 3 mobil

Tidak hanya desain interior, dunia arsitektur juga memiliki beberapa gaya yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan selera serta kepribadian si pemilik rumah. Untuk menyempurnakan tampilan bangunan, Anda bisa memilih satu gaya arsitektur ketika akan membangun atau merenovasi total tampilan rumah.

Namun seringkali, banyak orang menganggap istilah gaya dan konsep pada arsitektur adalah hal yang sama. Walaupun terkesan serupa, namun keduanya memiliki pengertian yang cukup berbeda.

Konsep arsitektur merupakan cara arsitek dalam menanggapi sebuah kebutuhan desain dengan menerjemahkan ide-ide yang abstrak menjadi rancangan bangunan yang bisa terwujud. Dalam konsep tersebut, tertuang semua ide-ide dasar, rencana dan tujuan, pemikiran baru dan unik berdasarkan pendapat, keyakinan, teori, keinginan, dan kebutuhan pemilik rumah.

Sementara gaya arsitektur merupakan ciri khusus pada sebuah bangunan berdasarkan masa, letak geografis, atau bahkan keinginan dari pemilik rumah itu sendiri. Terdapat beberapa gaya yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, mulai dari modern, kontemporer, hingga tropis.

Gaya Arsitektur Modern

Gaya arsitektur modern memiliki karakter sederhana, mengedepankan fungsi, bersih, stylish, dan kekinian karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Karakter arsitektur modern dapat dilihat dari bentuknya yang asimetris, atap datar, dan struktur yang terlihat halus dan mewah. Selain itu, lazim juga digunakan material-material transparan seperti kaca untuk memberikan kesan luas dan mewah. 

Di Indonesia sendiri, gaya arsitektur ini sudah banyak digunakan sejak awal tahun 1970-an. Hingga kini, peminat gaya modern terbilang masih cukup banyak. Pasalnya, gaya ini dapat menghadirkan kesan mewah namun tetap kekinian dan desainnya pun tak lekang dimakan waktu.

Gaya Arsitektur Klasik

Gaya arsitektur klasik memiliki karakter yang sangat mencolok, yaitu dengan tampilan dan karakter yang megah dan mewah. Gaya arsitektur klasik dapat dilihat dari bentuknya yang memiliki banyak corak dan ukiran pada desainnya.

Berbeda dengan gaya arsitektur modern, gaya arsitektur klasik adalah desain dengan tetap mempertahankan desain yang sudah ada pada masa lampau. Ciri khas gaya arsitektur klasik adalah tampilan rumah nya terlihat sangat mewah bagaikan istana.

1. Desain Arstiktur Gotik

Desain arsitektur gotik dikenal dengan gaya yang unik dan berbeda dari desain-desain modern pada umumnya. Desain gotik memiliki beberapa ciri khas yang dapat dengan mudah ditemui pada desainnya yaitu, memiliki bentuk bangunan yang tinggi, megah, dan menara dengan ujung lancip. Terdapat flying buttress yang merupakan karakteristik paling penting dalam dekorasi bagian luar bangunan bergaya gotik. Adanya kehadiran ornamen patung gargoyle pada atap bangunan bergaya gotik.

2. Desain Arsitektur Victorian

Karakter desain victoria sangat kuat pada aspek keteraturan dan penggunaan ornamen dekoratif yang proporsional namun rumit. Berbeda dari rumah modern yang lazim menerapkan konsep ruang terbuka atau open space, rumah gaya victorian cenderung banyak menggunakan sekat.

3. Desain Arsitektur Georgian

Desain georgian berangkat dari gaya arsitektur Barok di Inggris pada awal abad ke-18. Desain ini memiliki karakteristik bentuk yang megah dan mewah, garis-garis tegas, dan desain ornamental yang kaya akan warna. Namun untuk desain yang terlihat lebih klasik, akarnya berangkat dari Yunani dan Romawi Kuno yang ditandai dengan adanya harmoni, simetri, garis-garis jelas, dan penggunaan furniture yang halus.

4. Desain Arsitektur Farmhouse

Ingin memiliki suasana rumah yang seakan di pedesaan? Mungkin, desain rumah farmhouse dapat menjadi salah satu solusinya. Desain ini menghadirkan suasana rumah hangat dan romantis khas pedesaan yang membuat Anda serta keluarga betah di rumah.

5. Desain Arsitektur Neo-Klasik

Desain neoklasik yang merupakan bentuk modifikasi untuk menghadirkan tampilan yang lebih sederhana namun tetap terlihat mewah. Desain Neo-klasik perpaduan dari dua seni arsitektur yaitu Yunani dan Romawi Kuno. Ciri khas dari Neo klasik adalah terdapat pilar-pilar untuk memberikan kesan megah, terdapat garis-garis yang simetris dan elegan, fasad bangunannya cenderung datar dan panjang

Gaya Arsitektur Kontemporer

Sama halnya seperti pada desain interior. Dalam dunia arsitektur, gaya kontemporer dan modern pun juga sering disama artikan. Padahal keduanya memiliki perbedaan ciri khas dan karakteristik yang dapat dilihat dengan cukup jelas.

Kontemporer digunakan untuk menunjukkan gaya yang lebih variatif, inovatif, dan fleksibel dalam bangunan. Baik dari segi tampilannya, material, sampai teknologi pengolahan yang digunakan. Arsitektur kontemporer mengedepankan aspek keunikan yang anti-mainstream. Maka dari itu, gaya ini sangat menitikberatkan pada kreativitas arsitek dalam merancang sebuah bangunan.

Gaya Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis merupakan sebuah gaya yang lazim digunakan oleh bangunan-bangunan yang berada di kawasan garis khatulistiwa, salah satunya Indonesia. Gaya ini hadir untuk menciptakan bangunan yang dapat beradaptasi dengan iklim tropis, sehingga tetap dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada penghuninya.

Ada beberapa ciri khas yang bisa Anda lihat dari gaya arsitektur tropis. Mulai dari teras beratap untuk mencegah paparan matahari langsung, atap yang miring, jendela lebar untuk pencahayaan alami, banyak ventilasi udara untuk sirkulasi, penggunaan material yang umumnya menggunakan weathershield, dan lainnya. Ciri khas ini disesuaikan dengan iklim di kawasan tropis.

Jenis Desain Arsitektur

desain rumah klasik dengan taman di depannya

Berdasarkan definisinya, arsitektur merupakan ilmu dan seni perencanaan dan perancangan yang terbagi atas lingkup mikro dan makro. Dalam lingkup mikro, seni ini berperan dalam merencanakan, merancang, dan mendesain bangunan serta interior. Salah satunya seperti rumah tinggal.

Sementara dalam lingkup makro, arsitektur memiliki peran yang lebih luas. Salah satunya untuk perencanaan dan perancangan kota, kawasan lingkungan, dan lanskap. Dari lingkup pekerjaannya, dapat ditarik kesimpulan bahwa arsitektur pada umumnya berfokus bangunan, sedangkan arsitektur lanskap berfokus pada desain di area outdoor.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa terdapat dua jenis desain arsitektur utama yang wajib Anda ketahui, yakni desain arsitektur rumah dan desain arsitektur lanskap. Namun apa perbedaan dari keduanya?

Desain Arsitektur Rumah

Jika membeli hunian di area perumahan, Anda akan mendapati tampilan luar yang serupa pada setiap rumah. Untuk menghadirkan tampilan yang menawan dan berbeda dari tetangga, di sinilah arsitektur memiliki peran yang cukup penting. Ya, desain arsitektur rumah berfokus pada desain dan konstruksi suatu bangunan. Tujuannya, untuk menambah estetika rumah tersebut sekaligus menghadirkan rasa nyaman bagi pemiliknya.

Dalam implementasi arsitektur rumah, seorang arsitek akan berhubungan langsung dengan pemilik untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Arsitek rumah akan memulai kerjanya dengan mencari tahu kebutuhan dan keinginan klien akan tampilan rumahnya. Setelah itu, mereka akan memilih konsep yang sesuai untuk rumah tersebut. Barulah masuk ke tahap desain awal, pembuatan gambar kerja, sampai pengawasan pembangunan. Tidak hanya itu, arsitek rumah juga akan turut menghitung kebutuhan biaya, tenaga, dan juga waktu yang diperlukan untuk kebutuhan proyek.

Contoh Desain Arsitektur Rumah

Terdapat beberapa contoh desain rumah dari berbagai gaya yang akan membuat Anda berdecak kagum. Seperti apa bentuknya?

desain rumah klasik dengan pagar tinggi
desain rumah modern tampak elegan saat malam
arsitektur rumah dengan kolam renang

Desain Arsitektur Lanskap

Desain arsitektur lanskap berfokus pada tatanan lingkungan atau area yang berada di luar bangunan. Arsitektur lanskap memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan sebuah kota, bahkan negara. 

Terdapat beberapa manfaat dari pengaplikasian arsitektur lanskap yang baik. Secara jangka panjang, desain arsitektur ini dapat menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan karena bisa didesain sedemikian rupa untuk membantu pemenuhan kebutuhan manusia dalam memanfaatkan lahan tanpa merusaknya. Selain itu, arsitektur lanskap juga dapat menciptakan tempat tinggal yang lebih baik, hubungan dengan alam yang lebih baik, dan kualitas hidup yang semakin memuaskan.

Dunia arsitektur lanskap sangatlah luas. Terdapat beragam proyek dengan skala yang bervariasi. Misalnya, area luas dengan konsep urban, fasilitas umum, manajemen dan tata air, ruang terbuka hijau, desain saluran air, hingga detail konstruksi. Ragam proyek tersebut membuktikan bahwa arsitektur lanskap memiliki fungsi dan peran yang cukup vital bagi lingkungan dan masyarakat.

Indonesia sendiri telah menerapkan desain arsitektur lanskap sejak lama. Namun, tidak hanya berfokus pada penataan berbasis lahan, tetapi juga menyesuaikan dengan sifat daerah tropis, serta memperhitungkan iklim dan potensi bencana alam. Dengan begini, desain arsitektur lanskap dapat memadukan antara kepentingan alam Tanah Air dan juga manusia yang tinggal di dalamnya.

Contoh Desain Arsitektur Lanskap

Terdapat beberapa contoh desain arsitektur lanskap yang cukup memukau mata. Seperti apa bentuknya?

arsitektur lanskap taman
arsitektur lanskap

Perkembangan Desain Arsitektur di Indonesia

gambar desain arsitektur rumah klasik

Di Indonesia sendiri, dunia arsitektur berkembang cukup pesat dari masa ke masa. Perkembangan tersebut dibagi dalam lima periode, yakni: masa vernakular atau tradisional, masa kejayaan Hindu Buddha, masa perkembangan Islam, masa kolonial, dan kontemporer.

Di masa arsitektur vernakular atau tradisional, gaya bangunannya menggambarkan tradisi dan budaya dari daerah tersebut, sehingga terciptalah ciri khas unik pada masing-masing daerah. Di masa kejayaan Hindu Buddha, arsitektur paling banyak dimanfaatkan untuk membangun candi atau tempat ibadah. Salah satu karya yang paling menakjubkan adalah Candi Borobudur yang menjadi candi Buddha terbesar di dunia. Pemanfaatan arsitektur untuk tempat ibadah dan keagamaan juga dilakukan pada zaman perkembangan Islam di Indonesia. 

Saat Belanda menduduki Tanah Air, lahir arsitektur kolonial yang dipengaruhi gaya Eropa namun tetap disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Hingga akhirnya, pasca kemerdekaan sampai saat ini arsitektur terus berkembang mengikuti zaman dan tren populer yang dikenal dengan istilah arsitektur kontemporer.

Gaya Arsitektur yang Cocok untuk Indonesia

Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, membuat Tanah Air memiliki iklim yang tropis. Di mana dalam satu tahun hanya ada dua musim, yakni hujan dan kemarau. Berdasarkan letak geografis dan kondisi iklim tersebut, gaya arsitektur tropis dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk diaplikasikan pada rumah Anda. Mengapa?

Gaya arsitektur tropis dikembangkan secara khusus untuk membuat bangunan lebih kokoh dan kuat dalam menghadapi cuaca ekstrim. Misalnya, curah hujan yang tinggi lazim membuat beberapa material seperti baja dan kayu mudah berkarat dan lapuk.

Oleh karena itu, gaya arsitektur tropis mengakalinya dengan penggunaan finishing yang bersifat weathershield. Walaupun begitu, gaya ini tetap tidak melupakan estetika bangunan dengan menghadirkan sentuhan alam.

Lifetime Design telah memiliki pengalaman selama lebih dari 14 tahun di dunia desain. Dengan komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam mewujudkan rumah impian Anda, Lifetime Design Arsitek memiliki rangkaian tim desainer, tim konstruksi, dan juga workshop pribadi yang siap merealisasikan hunian dengan kualitas yang terbaik. Yuk segera konsultasikan rumah impian Anda bersama Lifetime Design!

Read more

Cara Menata Taman Depan Rumah Agar Semakin Indah?

Cara Menata Taman Depan Rumah Agar Semakin Indah?

Ketika memasuki sebuah rumah, Anda akan langsung disambut dengan pemandangan hijau atau suara air menenangkan yang berasal dari area taman. Keberadaan taman depan rumah menjadi salah satu elemen pe...

Baca selengkapnya
Lampu Gantung Estetik, Mana yang Cocok untuk Rumah Anda?

Lampu Gantung Estetik, Mana yang Cocok untuk Rumah Anda?

Tahukah Anda kalau lampu gantung estetik ternyata tidak hanya berfungsi sebagai sarana penerangan semata. Ada beberapa jenis lampu gantung yang jika ditempatkan dengan tepat dapat digunakan sebagai...

Baca selengkapnya